Penganiayaan
Perangkat Desa di Halmahera Selatan Aniaya Warga Hingga Tak Sadarkan Diri
Seorang perangkat Desa Bobo, Kecamatan Obi Selatan bernama Feki Totononu dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara, terkait kasus aniaya
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Seorang perangkat Desa Bobo, Kecamatan Obi Selatan bernama Feki Totononu dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara, terkait kasus penganiayaan dan pengeroyokan.
Feki bersama anak serta ponakannya, Gal Totononu dan Diky Totononu, diduga menganiaya seorang warga bernama Rinaldo Kurama (28) hingga tak sadarkan diri.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa 11 Maret 2025 di salah satu rumah warga Desa Bobo.
Baca juga: Mulai April 2025, Pemprov Maluku Utara Matangkan Program Pendidikan Gratis
Kuasa hukum korban, Meidi Noldi Kurama, mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan ini bermula saat klinenya berupaya melerai pelaku yang sedang memukul seorang warga bernama Pace.
Namun, pelaku malah berbalik memegang kerak baju baju korban. Tiba-tiba dari arah belakang, datang anak pelaku lalu memukulkan sebuah piring kaca ke kepala korban.
"Saat dipukul, korban ini lalu terjatuh. Feki bersama anak dan ponakannya mengeroyok korban sampai pingsan. Korban juga mengalami luka sobek di kepala," ujar Noldi, Selasa (18/3/2025).
Dia mengaku, kasus ini baru dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan pada Sabtu (14/3/2025) karena menunggu korban pulih.
"Korban sempat dirawat di Puskesmas, jadi kami baru buat laporan di Polres beberapa hari setelah kejadian," ungkapnya.
Noldi menyayangkan tidak dewasanya salah satu pelaku yaitu Feki Totononu. Padahal, dia adalah seorang aparatur pemerintahan di Desa Bobo.
"Sejatinya, selaku pemangku jabatan di tingkat desa, harus tahu memposisikan diri ke hal-hal yang lebih baik, bukan dengan brutalnya melakukan tindakan yang tidak terpuji," sesalnya.
Noldi menambahkan, korban sampai saat ini sedang menjalani pengobatan di RSUD Labuha setelah dirujuk dari Puskemas Wayaloar karena mengalami perdarahan dibagian kepala.
Baca juga: Idul Fitri 2025, Pemkab Halmahera Selatan Rencanakan Mudik Gratis untuk Warga
Dengan adanya kejadian ini, dia mendesak Polres Halmahera Selatan segara mengamankan pelaku.
"Karena ditakutkan para pelaku kabur atau dapat mengulangi perbuatan yang sama terhadap org lain," imbuhnya.
Kasi Humas Polres Halmahera Selatan, IPTU Sunadi Sugiono, saat dikonfirmasi melalui WhtasApp, belum merespons hingga berita ini ditayangkan. (*)
Fakta-fakta Oknum Polisi di Ternate Aniaya Pacar karena Risih Ditanya Kapan Nikah: Kronologi |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Ternate Aniaya Pacar Gegara Ditanya 'Kapan Kita Nikah?' |
![]() |
---|
Polisi Didesak Tetapkan Kepala Inspektorat Halmahera Selatan Ilham Abubakar Tersangka Penganiayaan |
![]() |
---|
Kasus Paman Aniaya Ponakan Gegara Warisan di Ternate Naik Status Sidik |
![]() |
---|
Dilaporkan ke Polda Malut atas Dugaan Penganiayaan, Bripda Imam Ancam Lapor Balik Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.