Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Penganiayaan

Perangkat Desa di Halmahera Selatan Aniaya Warga Hingga Tak Sadarkan Diri

Seorang perangkat Desa Bobo, Kecamatan Obi Selatan bernama Feki Totononu dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara, terkait kasus aniaya

Dok : keluarga korban
HUKUM: Korban penganiayaan dan pengeroyokan di Desa Bobo, Kecamatan Obi Selatan, Rinaldo Kurama terbaring di atas tempat tidur usai dianiaya. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan pada Sabtu (14/3/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Seorang perangkat Desa Bobo, Kecamatan Obi Selatan bernama Feki Totononu dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara, terkait kasus penganiayaan dan pengeroyokan.

Feki bersama anak serta ponakannya, Gal Totononu dan Diky Totononu, diduga menganiaya seorang warga bernama Rinaldo Kurama (28) hingga tak sadarkan diri.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa 11 Maret 2025 di salah satu rumah warga Desa Bobo.

Baca juga: Mulai April 2025, Pemprov Maluku Utara Matangkan Program Pendidikan Gratis

Kuasa hukum korban, Meidi Noldi Kurama, mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan ini bermula saat klinenya berupaya melerai pelaku yang sedang memukul seorang warga bernama Pace.

Namun, pelaku malah berbalik memegang kerak baju baju korban. Tiba-tiba dari arah belakang, datang anak pelaku lalu memukulkan sebuah piring kaca ke kepala korban.

"Saat dipukul, korban ini lalu terjatuh. Feki bersama anak dan ponakannya mengeroyok korban sampai pingsan. Korban juga mengalami luka sobek di kepala," ujar Noldi, Selasa (18/3/2025).

Dia mengaku, kasus ini baru dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan pada Sabtu (14/3/2025) karena menunggu korban pulih.

"Korban sempat dirawat di Puskesmas, jadi kami baru buat laporan di Polres beberapa hari setelah kejadian," ungkapnya.

Noldi menyayangkan tidak dewasanya salah satu pelaku yaitu Feki Totononu. Padahal, dia adalah seorang aparatur pemerintahan di Desa Bobo.

"Sejatinya, selaku pemangku jabatan di tingkat desa, harus tahu memposisikan diri ke hal-hal yang lebih baik, bukan dengan brutalnya melakukan tindakan yang tidak terpuji," sesalnya.

Noldi menambahkan, korban sampai saat ini sedang menjalani pengobatan di RSUD Labuha setelah dirujuk dari Puskemas Wayaloar karena mengalami perdarahan dibagian kepala.

Baca juga: Idul Fitri 2025, Pemkab Halmahera Selatan Rencanakan Mudik Gratis untuk Warga

Dengan adanya kejadian ini, dia mendesak Polres Halmahera Selatan segara mengamankan pelaku.

"Karena ditakutkan para pelaku kabur atau dapat mengulangi perbuatan yang sama terhadap org lain," imbuhnya.

Kasi Humas Polres Halmahera Selatan, IPTU Sunadi Sugiono, saat dikonfirmasi melalui WhtasApp, belum merespons hingga berita ini ditayangkan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved