Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Pulau Morotai

Pantau Pelayanan Kesehatan, DPRD Morotai Temukan Tak Ada Dokter di Puskesmas Wayabula

DPRD harap Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara memperpanjang kontrak dokter yang sudah berakhir Januari 2025 kemarin

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
PELAYANAN: Ketua DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara Muhamad Rizki dan Ketua Komisi III DPRD Morotai Sukri Hi Rauf saat berkunjung ke Puskesmas Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Rabu (9/4/2025). Di sana keduanya menemukan tidak ada dokter yang bertugas 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara berkunjung langsung ke sejumlah Puskesmas di Kecamatan Morotai Selatan Barat. Tujuannya untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan normal.

Kunjungan itu dipimpin langsung Ketua DPRD Pulau Morotai Muhamad Rizki dan Sukri Hi Rauf  sebagai Ketua Komisi III.

Muhamad Rizki mengatakan, dalam kunjungan di Puskesmas Wayabula ditemukan tidak ada dokter umum dan dokter gigi. Padahal kata dia, pelayanan kesehatan bagi warga sangatlah penting.

"Pelayanan kesehatan di fasilitas paling bawah harus dimaksimalkan. Kita tidak ingin ada warga yang kesulitan mendapatkan layanan medis hanya karena persoalan SDM, "katanya, Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Kendala Air Bersih Desa Juanga dan Desa Pandanga Morotai Teratasi

Ia juga menyampaikan harapan agar Dinas Kesehatan sebagai instansi teknis segera menindaklanjuti temuan ini, sebagai bahan evaluasi bersama.

Evaluasi diharapkan dapat mendorong perbaikan dan pemerataan tenaga medis di seluruh Morotai, khususnya di puskesmas-puskesmas yang berada di daerah terpencil.

Hal sama juga diharapkan Ketua Komisi III DPRD Morotai Sukri Hi Rauf, Dikatakan, masalah mendasar yang berkaitan dengan ketersediaan dokter adalah masa kontrak.

Yang mana masa kontrak mereka berakhir Januari 2025, dan belum perpanjangan sampai sekarang.

"Dari Januari kontraknya sudah selesai, tapi saat ini pemerintah belum melihat atau memperhatikan kebutuhan dasar yang berkaitan dengan dokter."

"Puskesmas Wayabula ini kan rawat inap, warga yang masuk tidak bisa dirawat inapkan karena tidak ada dokter, "bebernya.

Baca juga: Alasan DPRD Halmahera Selatan Tunda Agenda Peninjauan Wilayah Eksplorasi PT IMS

Maka itu sebagai perwakilan rakyat, Sukri berharap pemerintahan Rusli Sibua dan Rio Pawane segera menempatkan dokter sesuai kebutuhan di Puskesmas Wayabula.

"Warga sudah keluhkan kurang lebih tiga bulan ini, yang berkaitan dengan dokter yang tidak ada di puskesmas."

"Jadi kami berdua mewakili warga Desa Wayabula meminta hal itu ke Pak Rusli dan Pak Rio, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved