Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

2 Tahun Proyek Jalan di Pulau Makian Maluku Utara Tak Kunjung Selesai, Warga Ngaku Hirup Debu

Warga meminta Pemkab Halmahera Selatan segera menyelesaikan proyek tersebut. Sayangnya, aksi sempat ricuh.

Editor: Isvara Savitri
TribunTernate.com/Nurhidayat Hi Gani
UNJUK RASA - Kericuhan aksi unjuk rasa Front Perjuangan Masyarakat Pulau Makian di Kantor Dinas PUPR Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (7/5/2025). Massa menuntut Pemkab Halmahera Selatan menyelesaikan proyek pembangunan jalan di Pulau Makian. 

TRIBUNTERNATE.COM - Proyek konstruksi berupa hotmix jalan di ruas Desa Gitang, Kyowor, Matantantengin, dan Sangapati, Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, tak kunjung selesai.

Padahal proyek tersebut sudah berjalan selama dua tahun.

Hal itu tentu membuat warga geram.

Warga yang menamakan diri sebagai Front Perjuangan Masyarakat Pulau Makian pun menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kantor Bupati Halmahera Selatan, Rabu (7/5/2025).

Warga meminta Pemkab Halmahera Selatan segera menyelesaikan proyek tersebut.

Sayangnya, aksi sempat ricuh.

Kericuhan dimulai sekitar pukul 10.00 WIT.

Saat itu, massa aksi mencoba masuk halaman Kantor Dinas PUPR Halmahera Selatan

Mereka kemudian saling dorong dengan puluhan anggota Satpol PP dan Polisi yang melakukan penjagaan. 

Satpol PP dan Polisi juga beberapa kali menggalkan upaya massa aksi membakar ban bekas. Adu mulut pun terjadi hingga hering terbuka.

AKSI - Massa aksi berupaya menerobos masuk Kantor Dinas PUPR Halmahera Selatan, Maluku Utara, dalam aksi unjuk rasa proyek jalan hotmix Pulau Makian, Rabu (7/5/2025).
AKSI - Massa aksi berupaya menerobos masuk Kantor Dinas PUPR Halmahera Selatan, Maluku Utara, dalam aksi unjuk rasa proyek jalan hotmix Pulau Makian, Rabu (7/5/2025). (TribunTernate.com/Nurhidayat Hi Gani)

Kericuhan juga berlanjut di Kantor Bupati Halmahera Selatan di Jl. Karet Putih, Kecamatan Bacan Selatan. Massa memaksa menerobos masuk ke dalam kantor tersebut.

Puluhan Satpol PP dan Polisi yang melakukan penjagaan, tak mampu menghadang massa. Mereka lalu menerobos masuk ke dalam Kantor Bupati dan berdemonstrasi.

Akibat kericuhan ini, sejumlah massa alami luka lebam di bagian tangan dan kepala. Selain itu, baju seorang massa aksi juga disobek petugas.

Kericuhan tersebut mulai berakhir ketika Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba bersedia hering terbuka dengan massa aksi 

Koordinator aksi, Mursal Hamir, menegaskan pemerintah daerah harus memberi kepastian atas penyelesain proyek jalan hotmix Pulau Makian

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved