BPJS Kesehatan dan Adinkes Maluku Utara Perkuat Penanganan Penyakit ATM

TRIBUNTERNATE.COM – BPJS Kesehatan bersama seluruh stakeholder berkomitmen mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) di Provinsi Maluku Utara.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Ternate,Meryta O. Rondonuwu, mengatakan bahwa pengendalian penyakit ATM merupakan salah satu prioritas nasional.

BPJS Kesehatan menjamin pembiayaan pengobatan penyakit ATM bagi peserta JKN sesuai prosedur yang berlaku, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Baca juga: Meriahkan HUT, Pemkot Ternate Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan serta fasilitas kesehatan agar dapat mengoptimalisasikan pencegahan dan penanggulangan penyakit ATM di Maluku Utara, dengan memastikan peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai hak peserta,” kata Meryta dalam pertemuan, Kamis (27/2/2025).

Dia menjelaskan, peserta Program JKN tidak perlu khawatir karena biaya pengobatan penyakit tersebut dijamin oleh BPJS Kesehatan selama mengikuti ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Di mana, peserta dengan indikasi penyakit tersebut dapat mendatangi FKTP untuk mendapatkan penanganan medis dan apabila membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka akan di rujuk FKRTL atau rumah sakit dimana obat yang digunakan merupakan obat program pemerintah.

“Bagi pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP maka akan masuk pembayaran kapitasi, sedangkan di rujuk ke FKRTL tetap dapat diklaimkan sesuai dengan tarif INA-CBGs."

"Kerjasama dan komunikasi antara BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat menjadi salah satu hal terpenting terus mendorong pemenuhan kebutuhan obat untuk penanganan penyakit tersebut," tutur Meryta.

Selain itu, melihat keadaan geografis di Maluku Utara, Meryta juga terus melakukan koordinasi bersama dinas kesehatan untuk meningkatkan dan melakukan pemerataan fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit tersebut.

Ia juga menambahkan, BPJS Kesehatan akan turut mendukung dan memantau pelaksanaan pencegahaan dan penanggulangan penyakit AIDS, Tuberkulosis dan Malaria, dengan optimalisasi pelayanan kesehatan baik di tingkat pertama maupun rujukan serta peningkatan upaya promotif, preventif, dan edukasi terkait penyakit tersebut dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit.

Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Provinsi Maluku Utara, Fathiyah Suma, mengatakan bahwa komitmen dan kerjasama yang baik antara instansi merupakan kunci penting dalam rangka pelaksanaan program ini.

“Indonesia memiliki komitmen untuk melakukan eliminasi penyakit AIDS, tuberkulosis, dan malaria pada tahun 2030, sehingga untuk dapat mendukung tercapainya 100 persen komitmen tersebut."

"Kami memerlukan upaya dan kerja sama yang baik dari berbagai kalangan dan instansi mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat setempat,” ujar Fathiyah.

Dia mengatakan, pertemuan yang dilakukan merupakan bagian dari pembinaan dan sekaligus penguatan kapasitas, terutama bagi perencanaan sumber daya yang terdapat di daerah untuk kepentingan pembangunan kualitas kesehatan, khususnya untuk pencegahan dan pengendalian AIDS, tuberkulosis, dan malaria di Maluku Utara agar tujuan nasional tersebut dapat tercapai.

Baca juga: Wanda, Wiraswasta di Ternate yang Merasakan Manfaat Program JKN

“Apabila melihat dari sisi kesehatan, penyakit AIDS, tuberkulosis, dan malaria dapat mudah dilakukan deteksi dan pemeriksaan serta pengobatannya. Tetapi apabila dilihat dari faktor penyebabnya, di sinilah perlu adanya kerja sama antar berbagai pihak untuk dapat menekan pertumbuhan penyakit-penyakit tersebut," katanya.