Debt Collector di Sofifi Ngaku Anggota Polisi saat Rampas Mobil Warga, Ini Kata Kapolresta Tidore
Polresta Tidore Kepulauan, Maluku Utara, membantah keterlibatan personel Polsek Oba Utara dalam aksi penarikan paksa mobil milik Veronika Angwarmase
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-- Polresta Tidore Kepulauan, Maluku Utara, membantah keterlibatan personel Polsek Oba Utara dalam aksi penarikan paksa mobil milik Veronika Angwarmase di Sofifi.
Penegasan ini disampaikan menyusul laporan Veronika yang menyebut salah satu oknum debt collector dari Mandiri Tunas Finance (MTF) mengaku sebagai anggota polisi saat melakukan penagihan.
Insiden terjadi pada tahun 2024, saat Veronika tengah dalam perjalanan dari Tobelo menuju Lelilef, dan berhenti di depan Bank Mandiri Sofifi.
Baca juga: Simpan Miras di Rumah, Pria 27 Tahun di Ternate Ditangkap Polisi
Saat itulah, sejumlah debt collector mendatanginya dan menarik paksa mobil Mitsubishi Xpander Cross miliknya.
“Beberapa dari mereka mengaku anggota TNI dan Polri saat mendatangi rumah makan saya. Mereka juga menakut-nakuti agar saya segera bayar tunggakan,” ujar Veronika, Jumat (16/5/2025).
Setelah kejadian itu, Veronika membawa masalah tersebut ke Polsek Oba Utara untuk mencari penyelesaian.
Di sana, mediasi digelar dan disepakati bahwa ia akan melunasi tunggakan pada Senin di Ternate.
Namun, saat ia datang untuk menyelesaikan kewajiban, pihak debt collector tidak lagi bisa dihubungi.
Kapolresta Tidore Kepulauan, AKBP Heru Budiharto, menjelaskan bahwa personel Polsek Oba Utara hanya bertindak sebagai mediator untuk mencegah konflik antara kedua pihak.
“Polsek tidak melakukan intimidasi kepada Ibu Veronika. Unit mobil diserahkan secara sadar dan damai oleh yang bersangkutan,” tegasnya, Sabtu (17/5).
Baca juga: 1 Pelaku Bom Ikan di Perairan Halmahera Selatan Ditangkap Ditpolairud Polda Malut, 3 Lainnya Kabur
Ia juga memastikan bahwa tidak ada anggota Polsek Oba Utara yang terlibat atau berpura-pura sebagai debt collector.
“Wilayah operasi MTF tidak tetap, sehingga keberadaan mereka sulit dipantau."
"Kami juga minta masyarakat tetap waspada dan melapor jika merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak leasing," imbuhnya. (*)
24 ASN Tendik Unkhair Ternate Ikuti Asesmen Kompetensi Mansoskul |
![]() |
---|
Tenaga Kerja Luar Daerah Masih Dominan, DPRD Halmahera Selatan: Keberpihakan ke Warga Lokal |
![]() |
---|
Kasus Rudapaksa Siswi SMP di Halmahera Selatan Masih Bergulir, Polisi Lengkapi Petunjuk Jaksa |
![]() |
---|
4 Rumah di Halmahera Selatan Tertimpa Tanah Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Ratusan Aset Pemkab Halmahera Selatan Belum Bersertifikat, Didominasi Tanah dan Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.