Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Timur

11 Orang Ditetapkan Tersangka Buntut Aksi Premanisme di Area Tambang Halmahera Timur

Ada 16 orang sudah kami bebaskan karena dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan kepemilikan senjata tajam

Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Randi Basri
HUKUM: Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono saat diwawancarai Tribunternate.com, Senin (19/5/2025). Ia mengatakan 11 orang ditetapkan tersangka buntut aksi premanisme di area tambang Halmahera Timur 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Ditreskrimum Polda Maluku Utara resmi menetapkan 11 orang sebagai tersangka atas tindakan premanisme penolakan aktivitas pertambangan di jalan holing PT Position, Kecamatan Maba, Halmahera Timur pada Jumat (17/5/2025).

Perihal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, dalam aksi premanisme itu tercatat ada 27 orang yang diamankan karena membawa senjata tajam.

Setelah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan ada 11 orang sudah ditetapkan tersangka sementara 16 orang sudah dibebaskan.

Baca juga: Dinilai Hambat Investasi dan Aktivitas PT Position, 26 Warga Halmahera Timur Ditangkap Polisi

"Ada 16 orang sudah kami bebaskan karena dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan kepemilikan senjata tajam yang dibawa saat melaksanakan aksi, "tegasnya.

HUKUM: Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono saat diwawancarai Tribunternate.com, Senin (19/5/2025)
HUKUM: Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono saat diwawancarai Tribunternate.com, Senin (19/5/2025) (Tribunternate.com/Randi Basri)

Lanjutnya, proses penyelidikan yang dilakukan, terfokus pada dugaan kepemilikan senjata tajam yang dibawa saat melaksanakan aksi di lokasi pertambangan.

Dari 11 orang tersangka, 1 di antaranya ditetapkan tersangka atas kasus perampasan 18 kunci alat berat milik perusahan.

"Jadi totalnya yang diamankan sebenarnya ada 27 orang, dan 11 orang yang masih diamankan karena dugaan kepemilikan senjata tajam maupun perampasan kunci, "katanya.

Sementara 16 orang lanjut Kabid Humas, sudah dimintai keterangan sebagai saksi dan langsung dipulangkan.  

Sebelum diamankan, personel juga sudah melakukan pendekatan secara persuasif agar aksi yang tersebut dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Persuasif sudah dilakukan selama 2 hari lamanya antara personil dengan para massa aksi."

"Tapi tidak ada titik temu sehingga langkah terakhir diamankan untuk menjaga situasi tetap kondusif, "tuturnya.

Lebih lanjut, Kepada terduga pelaku diduga telah melanggar :

Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 1951 (UU Darurat) membawa sajam tanpa hak dengan ancaman hukuman 10 tahun.

Pasal 162 UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba karena merintangi kegiatan usaha pertambangan yang telah memiliki ijin dengan ancaman pidana 1 Tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved