Pemprov Malut
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Beralih Fokus ke 3 Sektor Ini Usai Tuntaskan 100 Hari Kerjanya
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos melihat pariwisata bukan hanya soal mendatangkan wisatawan, melainkan tentang menyentuh ekonomi rakyat
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Setelah sukses merampungkan program 100 hari kerja, yang fokus pada penataan sektor pendidikan dan kesehatan.
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe kini mulai mengarahkan prioritas pembangunan ke sektor strategis lainnya yakni pertanian, perikanan dan pariwisata.
Rilis
"Setelah 100 hari pertama kita fokus membenahi pendidikan dan kesehatan, kini saatnya kita melangkah ke tahap berikutnya: menggarap potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, "kata Sherly Laos dalam pernyataan resminya, Sabtu (7/6/2025).
Sebagai gubernur perempuan pertama di Maluku Utara, ia menegaskan bahwa kekuatan ekonomi daerah tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan.
Baca juga: Bupati Taliabu Sashabilla Mus Minta Maaf atas Kekeliruan Penerbitan SK Pj Kades
Kekayaan laut, keanekaragaman hayati, warisan budaya dan panorama alam yang menawan merupakan aset luar biasa yang harus dikelola secara visioner dan berkelanjutan.
Sherly Laos melihat pariwisata bukan hanya soal mendatangkan wisatawan, melainkan tentang menyentuh ekonomi rakyat secara langsung menciptakan lapangan kerja, menguatkan UMKM lokal, serta mendorong perputaran ekonomi di desa-desa.
"Pariwisata adalah jalan untuk memberdayakan masyarakat. Ketika kita membuka akses untuk lebih banyak orang menikmati indahnya Maluku Utara, manfaatnya akan terasa luas dan inklusif, "tegasnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam merumuskan kebijakan pembangunan ke depan, khususnya di sektor pariwisata.
"Saya sangat terbuka terhadap masukan, ide, bahkan pengalaman pribadi dari masyarakat. Sampaikan lewat media sosial, komentar, atau pesan langsung. Ini rumah kita bersama, "ucap Sherly.
Meski begitu, Sherly tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan, seperti mahalnya harga tiket pesawat, terbatasnya konektivitas antarwilayah, dan minimnya infrastruktur penunjang wisata di beberapa titik.
Baca juga: Judi Sabung Ayam Marak di Pulau Obi Halmahera Selatan Bikin Warga Resah
"Justru inilah tantangan yang harus kita jawab bersama. Pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat harus bersinergi untuk menghadirkan solusi yang konkret, "tuturnya.
Dengan fondasi pendidikan dan kesehatan yang mulai tertata, serta arah pembangunan yang semakin fokus pada sektor ekonomi produktif.
Sherly Laos menunjukkan tekad untuk menjadikan Maluku Utara bukan hanya kaya sumber daya, tetapi juga unggul dalam pengelolaannya demi kesejahteraan seluruh rakyatnya. (*)
Belajar dari Bali, Sherly Laos Ingin Bangun Pusat Budaya Terpadu di Maluku Utara |
![]() |
---|
Penyerapan Belanja Modal Belum Maksimal, BPBJ Maluku Utara Desak OPD Masukkan Dokumen Pengadaan |
![]() |
---|
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Beri Sinyal Pertahankan 10 Pejabat Eselon II |
![]() |
---|
Sherly Laos: Masukan DPRD Maluku Utara Jadi Bahan Penting Perencanaan Anggaran |
![]() |
---|
Rehab Rumah Dinas Gubernur di Sofifi Belum Rampung, Ini Kata Sherly Laos dan Wakil Ketua DPRD Malut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.