Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Kunjungi Rumah Anak Stunting Desa Tabobo Halmahera Utara

"Saya datang ke sini bukan sekadar kunjungan, tapi sebagai bentuk kepedulian dan komitmen, "ucap Gubernur Maluku Utara Sherly Laos

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
PROGRAM: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos berbicara saat melakukan kunjungan di rumah anak stunting di Desa Tabobo, Halmahera Utara, Kamis (26/6/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menunjukkan komitmen serius dalam mewujudkan Malut Sehat, dengan turun meninjau kondisi balita penderita stunting dan gizi buruk di Desa Tabobo, Kecamatan Malifut, Kamis (26/6/2025).

Kunjungan kerja ini difokuskan pada penanganan kasus stunting dan bayi underweight (2T), sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan pemerintah provinsi dalam mempercepat upaya penurunan angka stunting, khususnya di wilayah pedesaan.

Rilis

Sherly Lsos hadir bersama jajaran seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Plt Kepala Dinas P3A, Kapolres dan Dandim Halmahera Utara, dan disambut antusias oleh masyarakat yang ramai ingin berswafoto dengan orang nomor satu di Maluku Utara tersebut.

Dalam arahannya, Sherly Laos menyampaikan bahwa penanganan stunting membutuhkan kerja bersama semua pihak, bukan hanya oleh pemerintah saja.

Baca juga: Proyek Anjungan Milik Badan Penghubung Maluku Utara di Jakarta Menyisakan Utang

"Saya datang ke sini bukan sekadar kunjungan, tapi sebagai bentuk kepedulian dan komitmen."

PROGRAM: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos berbicara saat melakukan kunjungan di rumah anak stunting di Desa Tabobo, Halmahera Utara
PROGRAM: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos berbicara saat melakukan kunjungan di rumah anak stunting di Desa Tabobo, Halmahera Utara (Istimewa)

"Kalau kita tidak bergotong royong, angka stunting akan terus bertambah, "tegasnya di hadapan warga dan keluarga balita stunting.

Sherly Laos mendorong kolaborasi semua unsur mulai dari kepala desa, perangkat desa, kader Posyandu, PKK, hingga Puskesmas untuk bersatu dalam satu gerakan menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi Maluku Utara yang sehat dan kuat.

Salah satu balita yang dikunjungi Gubernur adalah Meryanti Katulang, berusia 7 tahun, yang mengalami stunting dan berasal dari keluarga kurang mampu. Ayah dan ibunya bekerja secara serabutan, dan menjadi perhatian serius dalam kunjungan ini.

Sherly menegaskan, Pemprov akan memberikan intervensi khusus dan melakukan pemantauan berkelanjutan atas kasus-kasus stunting yang ditemukan, termasuk di Tabobo.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-anak Panti Asuhan Tarakani Tobelo

"Kami akan pastikan program ini bukan berhenti di seremonial, tapi ditindaklanjuti sampai kondisi anak-anak kita benar-benar membaik, "tambah Sherly Laos.

Kunjungan ini menjadi simbol bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama. Tidak cukup hanya dengan data dan laporan, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan.

"Kita ingin Maluku Utara punya masa depan. Itu hanya mungkin jika kita punya generasi sehat, kuat, dan cerdas, "tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved