Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Bappeda Maluku Utara Paparkan Arah Pembangunan Daerah dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029

Bappeda Maluku Utara menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
Handover
MUSRENBANG - Kepala Bappeda Maluku Utara, Dr Muhammad Sarmin S Adam saat menyampaikan laporan Musrembang RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2025-2029, Kamis (25/7/2025) di Ternate. 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI— Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku Utara menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2025–2029, Kamis (25/7/2025).

Musrenbang RPJMD dibuka Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, dan dihadiri Wakil Gubernur Sarbin Sehe, bupati/wali kota, DPRD, OPD, akademisi, tokoh masyarakat, hingga insan pers.

Seremoni Musrenbang RPJMD di Hotel Bela, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.

Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam, menyampaikan, Musrenbang RPJMD merupakan forum strategis untuk menyatukan visi dan arah kebijakan pembangunan selama lima tahun ke depan.

Baca juga: Lihat Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Jumat 25 Juli 2025: Buyback Antam Stagnan

"Visi pembangunan 2025–2029 adalah 'Menjaga Keberagaman dan Pemerataan Pembangunan: Maluku Utara Bangkit, Maju, Sejahtera, Berkeadilan dan Berkelanjutan'," kata Sarmin.

Ia menjelaskan, untuk mewujudkan visi tersebut, telah dirumuskan enam misi pembangunan yang mencakup peningkatan kualitas SDM, kemandirian ekonomi, tata kelola pemerintahan, ketahanan sosial budaya, serta penguatan infrastruktur berbasis kepulauan.

Enam misi pembangunan daerah terdiri atas transformasi sosial melalui peningkatan kualitas dan daya saing SDM, kemandirian ekonomi melalui hilirisasi sektor unggulan dan ekonomi kreatif.

Tata kelola pemerintahan yang inklusif dan adaptif, stabilitas keamanan, demokrasi, dan ekonomi, ketahanan sosial budaya dan lingkungan berbasis kearifan lokal, dan pengembangan wilayah kepulauan yang merata dan berkeadilan.

Kata Muhammad Sarmin, setiap misi dilengkapi dengan tujuan, indikator kinerja, dan program aksi konkret dari masing-masing OPD. Beberapa program unggulan meliputi pembangunan RS berkualitas, pendidikan SMA/SMK gratis dan beasiswa.

Pembangunan jalan tani, bantuan alat tangkap nelayan, penataan kelembagaan dan SPBE, penyediaan air bersih, sanitasi, listrik dan konektivitas antar wilayah.

"Musrenbang ini tidak sekadar formalitas tahunan, tapi forum partisipatif yang memastikan pembangunan daerah benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat," ujar Sarmin.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kronologi Pemilik Toko Alnizam Ternate Jadi Korban Pencurian dan Penikaman

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyusun RPJMD yang komprehensif, adaptif terhadap tantangan nasional, serta menjadi bagian dari peta jalan menuju Indonesia Emas 2045.

"Pembangunan daerah adalah fondasi utama pembangunan nasional. Maluku Utara harus ikut aktif memperkecil ketimpangan wilayah, khususnya antara kawasan barat dan timur Indonesia," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Sarmin mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi, serta memohon maaf bila dalam penyelenggaraan kegiatan terdapat kekurangan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved