Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Sherly Laos Ungkap Kendala Tender Proyek di Maluku Utara

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos optimistis jika setelah proses tender selesai, serapan anggaran akan meningkat signifikan

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
PENJELASAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat membuka kegiatan RPJMD di Ballroom Hotel Bela Ternate, Jumat (25/7/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menyoroti keterlambatan pelaksanaan sejumlah proyek yang dilelang melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ). 

Menurutnya, keterlambatan tersebut disebabkan lambatnya pemasukan dokumen dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Pernyataan itu disampaikannya saat diwawancarai wartawan usai membuka giat RPJMD di Ballroom Hotel Bela Ternate, Jumat (25/7/2025).

"Proyek-proyek yang dilelang lewat BPBJ saat ini masih terlambat karena masih ada OPD belum memasukkan dokumen. Ini menjadi hambatan utama, "ungkap Sherly Laos.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Berencana Cabut Pergub Larangan Unggas, Kalangan Akademisi Merespons

Meski demikian, saat ini nilai tender yang sudah masuk di BPBJ mencapai sekitar Rp 90 miliar. 

PENJELASAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat membuka kegiatan RPJMD di Ballroom Hotel Bela Ternate, Jumat (25/7/2025)
PENJELASAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat membuka kegiatan RPJMD di Ballroom Hotel Bela Ternate, Jumat (25/7/2025) (Istimewa)

Dana tersebut menurutnya sudah siap untuk ditenderkan dan diharapkan segera berjalan.

"Sekitar Rp 90 miliar sudah masuk, dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan lancar."

"Saya sudah menghitung, penyerapan anggaran akan sesuai dengan yang kita harapkan, "jelasnya.

Ia juga optimistis jika setelah proses tender selesai, serapan anggaran akan meningkat signifikan.

"Ini hanya karena belum tender saja. Kalau tender sudah jalan, pasti naik signifikan. Semua sudah diperhitungkan, "tambahnya.

Ia juga menegaskan, meski waktu pelaksanaan hanya tersisa sekitar 4 bulan di tahun anggaran ini.

Proyek-proyek yang dikerjakan tidak membutuhkan pembangunan fisik dengan kilometer panjang.

Baca juga: Sejumlah Murid SMK Negeri 5 Ternate Sakit Perut, Diduga Usai Santap Makanan Program MBG

Namun jumlah proyek cukup banyak dan tetap berdampak bagi masyarakat.

"Memang waktunya tinggal beberapa bulan, jadi proyeknya tidak terlalu panjang kilometernya, tapi volumenya banyak."

"Target kita tetap efisien dan tepat sasaran, "kata Sherly Laos mengakhiri. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved