DPRD Halmahera Selatan
Obat di RSUD Labuha Sering Kosong, DPRD Halmahera Selatan Nilai Manajemen Buruk
"Rakyat butuh pelayanan nyata,Kalau obat saja tidak ada, apa gunanya rumah sakit?, "kata Anggota Komisi I DPRD Halmahera Selatan Junaidi Abusama
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Anggota Komisi I DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara Junaidi Abusama mengatakan pihaknya sering menerima laporan terkait kekosongan obat di RSUD Labuha.
Akibat dari hal ini, banyak keluarga pasien mengeluh dan harus terpakda membeli obat di apotek lantaran stok obat di rumah sakit tersebut terbatas.
Junaidi menegaskan, pihaknya akan segera membentuk tim khusus untuk menelusuri masalah obat di RSUD Labuha.
"Banyak keluarga pasien terpaksa beli obat di apotek karena di rumah sakit tidak ada obat. Ini laporan serius."
Baca juga: Buron Kasus Asusila Asal Tanimbar Dibekuk di Halmahera Tengah
"Sebagai Komisi I, kami akan bentuk tim untuk on the spot ke RSUD Labuha, "ujar politisi PKB ini.
Junaidi menilai, situasi ini mencerminkan buruknya manajemen RSUD Labuha.
Ia juga mengungkapkan bahwa setiap tahun, anggaran miliaran rupiah digelontorkan untuk pelayanan dasar seperti obat-obatan dengan tujuan tidak membebani masyarakat yang berobat.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Bagaimana mungkin dengan anggaran sebesar itu, pasien masih harus beli obat di luar?."
"RSUD Labuha jangan hanya pandai menyusun laporan, tapi kosong dalam pelayanan, "tegas Junaidi.
Junaidi menambahkan, pihaknya akan memanggil Direktur RSUD Labuha untuk meminta penjelasan stok obat terbatas.
"Rakyat butuh pelayanan nyata, bukan laporan fiktif. Kalau obat saja tidak ada, apa gunanya rumah sakit?."
"Prinsipnya, kami akan tindaklanjuti masalah ini sampai tuntas, "tukasnya.
RSUD Labuha Halmahera Selatan Dapat Bantuan CT Scan dari Kemenkes
Diberitakan sebelumnya, RSUD Labuha dalam waktu dekat segera dilengkapi fasilitas baru berupa alat CT-Scan dari Kemenkes.
Direktur RSUD Labuha Titin Andrianty mengatakan, alat CT-Scan tersebut bakal diberikan pada Oktober 2025 mendatang.
"Bantuan alat ini rencananya akan diberikan pada Oktober 2025 ini, "katanya, Jumat (22/8/2025).
Titin mengklami, pengadaan fasilitas tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana kesehatan rumah sakit daerah.
"Sekarang kami masih mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung pengoperasian alat CT-Scan."
"Termasuk berkoordinasi dengan PLN guna menambah daya listrik, karena alat ini membutuhkan kapasitas listrik besar, "jelasnya.
Dikatakan, CT-Scan berfungsi menghasilkan gambar detail dari berbagai bagian tubuh pasien.
Baca juga: 4 Kades Hasil Sengketa Pilkades Halmahera Selatan 2022 Dilantik
Mulai dari organ, tulang, pembuluh darah, hingga jaringan lunak.
Gambar-gambar tersebut sangat membantu dokter dalam menegakan diagnosis secara akurat, sekaligus merencanakan pengobatan yang tepat bagi pasien.
"Harapan kami dengan hadirnya CT Scan ini, RSUD Labuha mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan sekaligus meminimalisir rujukan pasien keluar daerah, "ucap Titin. (*)
Ada Alasannya, Ini Daftar Nama 16 Anggota DPRD Halmahera Selatan yang Absen Upacara HUT ke 80 RI |
![]() |
---|
Salma Samad Beber Alasan 16 Anggota DPRD Halmahera Selatan Absen Upacara HUT ke 80 RI |
![]() |
---|
BK DPRD Halmahera Selatan: Tudingan Humein Kiat Selingkuhi Istri Orang Tak Benar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Halmahera Selatan Humein Kiat Polisikan 2 Pria Gegara Dituduh Selingkuhi Istri Orang |
![]() |
---|
Respons Pemangkasan DBH Halmahera Selatan, Rustam: Pempus Terkesan Diskriminasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.