TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kapolres Halmahera Selatan AKBP Aditya Kurniawan membuat perbandingan kinerja Polri, Jaksa dan KPK, saat sambutan di kegiatan Diseminasi apilkasi SIBELAKU, Senin (28/8/2023).

Awalnya Aditya menjelaskan terkait masalah korupsi. Ia lalu mengatakan OTT yang dilakukan KPK, karena pejabat atau penyelenggara negara sebelumnya sudah diketahui memperkaya diri sendiri.

Perwira polisi dua bunga melati itu pun menyebut kinerja Polri dan Jaksa dalam penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi, lebih hebat dari KPK.

“Kalau bicara kinerja antara Polri, Kejaksaan dan KPK, saya berani sampaikan kepada Bapak dan Ibu sekalian, masih hebat Polri dan Kejaksaan,” ujarnya.

Baca juga: PWI Minta Kapolres Halmahera Selatan Buka Data Soal Oknum Bawa-bawa Nama Wartawan Peras Pejabat

Menurut Aditya, Polri dan Jaksa ketika menyelidiki kasus korupsi berangkat dari bawah, yaitu laporan masyarakat. Sedangkan KPK, hanya melakukan OTT.

“Polri dan Kejaksaan beda, kita terima laporan masyarakat dulu, bukti-buktinya kita (kumpulkan). Karena kalau sudah OTT itu kerugian negara yang diselamtkan berapa, itu tidak jelas.”

“Tapi kalau Kepolisian dan Kejaksaan, kita bisa pertanggungjawabkan berap kerugian negara yang kita selamatkan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, Polri dan Jaksa pada tahun kemarin (2022), lebih banyak menyelamatkan keuangan negara ketimbang KPK.

Meski begitu, Aditya tidak menyebutkan berapa jumlah uang yang diselamatkan.

“Tahun kemarin itu justru Kepolisian dan Kejaksaan lebih banyak jumlah penyelamatan uang negara dari pada KPK,” tandasnya.(*)