Demo DPRD
Gubernur Malut Sherly Laos Temui Pengunjuk Rasa di Tengah Gas Air Mata dan Ricuh Aksi di Ternate
"Aksi-aksi yang berujung ricuh justru akan memperburuk keadaan, sebab roda perekonomian terhambat, "ucap Gubernur Maluku Utara Sherly Laos
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Situasi berangsur kondusif setelah dialog langsung antara pemerintah daerah dan massa aksi dilakukan.
Langkah sigap Gubernur Sherly Laos dan jajaran pimpinan daerah tersebut dinilai sebagai upaya penting dalam meredam ketegangan.
Sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat pada saat situasi sulit.
Baca juga: Kadinkes Halmahera Timur Abdullah Yakub: Sudah 6 Ribu Warga Periksa Kesehatan Gratis
Diketahui, aksi unjuk rasa yang didominasi mahasiswa ini mengangkat isu sentral “Lawan Rezim yang Menindas, Wujudkan Kesejahteraan Rakyat.”
Selain itu, mereka juga menyuarakan sejumlah tuntutan lain, di antaranya menghentikan represifitas Polri, menolak kenaikan tunjangan DPR.
Mendesak pencopotan Kapolri, menuntut reformasi total Polri dan reformasi hukum, mendorong amandemen UUD 1945, serta meminta pembebasan masyarakat adat dan warga yang ditangkap.(*)
AKBP Adnan Wahyu Kashogi: Unjuk Rasa di Taliabu Kondusif |
![]() |
---|
Kapolres Ternate Peringatkan Massa Aksi: Jangan Sentuh Mako dan Fasilitas Publik |
![]() |
---|
Ojol dan Mahasiswa Ternate Turun ke Jalan Tolak Tunjangan DPR dan Usut Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Kapolres Ternate Pastikan Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Kondusif |
![]() |
---|
Duduki Kantor DPRD Ternate, Ketua BEM Universitas Nahdatul Ulama Malut: Rakyat Dikhianati Oligarki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.