Pemprov Malut
Sherly Laos ke Gane Timur, Disambut Tulisan 'Selamat Menikmati Danau Sepanjang Jalan Ini'
"Tadi ada papan katanya selamat datang ibu cantik, selamat menikmati kolamnya, katanya gitu," ujar Sherly Laos
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
"Saya mengerti tidak mudah melewati jalan itu tetapi saya mengapresiasi walaupun kondisinya seperti itu,"
"Desa Sumber Makmur berhasil untuk tetap panen seluas 76 hektar. Artinya daya juangnya sangat luar biasa,"
"Untuk itu saya sangat mengapresiasi ruas jalan tadi adalah ruas jalan Kabupaten akan saya komunikasikan dengan Pak Bupati,"
"Untuk minimal yang lubang, lubangnya diperbaiki," ujar Sherly Laos ke para warga Desa Makmur, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini dibagikan Sherly Laos melalui akun instagram pribadinya @s_tjo, Jumat (12/9/2025).
Berdasarkan keterangan pada unggahan tersebut, diketahui bahwa warga Desa Sumber Makmur telah hidup tanpa sinyal dan irigasi sejak tahun 90 an.
Para petani di sana hanya mengandalkan hujan untuk bertani dengan terburu-buru, namun terus menanam dan panen untuk bertahan selama bertahun-tahun.
Tidak ada sinyal, tidak ada irigasi… tapi ada tekad luar biasa dari para petani di Desa Sumber Makmur #ganetimur #halsel
Rabu, 10 Sept - Perjalanan kami dari Sofifi ke Gane Timur butuh 3,5 jam. Satu jam terakhir penuh lumpur, jalan rusak bergelombang parah. Tapi begitu tiba, hamparan 70 hektar padi menguning langsung bikin hati bergetar.
Bayangkan, sejak 90-an mereka tinggal di sini sebagai transmigran. Tanpa sinyal, tanpa irigasi teknis, hanya mengandalkan hujan. Tapi tetap menanam, tetap panen, tetap bertahan.
Saya dan rombongan—Pak Wagub, Forkopimda, para Kadis—turun langsung menyapa petani, mendengar curhat mereka. Dari situlah saya tahu: hasil panen yang seharusnya bisa mencapai 8 ton per hektar, saat ini hanya 2–3 ton per hektar per musim tanam. Bukan karena kurang semangat, tapi karena terbatasnya pupuk, bibit unggul, mesin giling, alat pengering, hingga alsintan.
Solusinya? Kita harus hadirkan tiga hal sekaligus:
Infrastruktur jalan yang tuntas dengan kolaborasi kabupaten,
Sarana produksi yang memadai—dari bibit unggul, pupuk, alsintan hingga irigasi.
Pendampingan agar produktivitas naik,
“Petani bukan sekadar pencari nafkah. Mereka adalah Pahlawan Pangan. Dan tugas kita? Menyediakan akses, pupuk, dan teknologi agar mereka bisa panen lebih dari sekadar cukup.” Dikutip pada Jumat (12/9/2025). (*)
Evaluasi Perumahan Maluku Utara Tekankan Data yang Valid |
![]() |
---|
Pejabat Pemprov Malut Diduga Terseret Kasus PPPK, Samsuddin A Kadir: Pemeriksaan Masih Berjalan |
![]() |
---|
APBD-P 2025 Dievaluasi Kemendagri, Pemprov Malut Target Rampung September-Oktober |
![]() |
---|
Apresiasi Nasional Kukuhkan Komitmen Maluku Utara Sehat |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Ajukan BTS Baru, Morotai dan Halmahera Timur Jadi Titik Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.