Lipsus Difteri
Warga Ternate Soroti Penanganan Difteri: Perlu Edukasi dan Imunisasi Massal
Warga Kota Ternate di Maluku Utara berharap pemerintah lebih gencar melakukan edukasi terkait Difteri dan pentingnya imunisasi
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Warga Kelurahan Jambula, Kota Ternate mengungkapkan keresahan mereka terkait merebaknya kasus Difteri yang saat ini tengah meluas di Maluku Utara.
Seorang warga, Khatib, menilai Difteri adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh bakteri dan dapat dengan cepat menular, terutama pada anak-anak yang tidak memiliki riwayat imunisasi lengkap.
Menurutnya, sebagian besar informasi kesehatan diperoleh masyarakat dari kegiatan belajar maupun posyandu, serta imunisasi massal yang biasanya dilaksanakan di sekolah.
"Anak saya sudah imunisasi lengkap, mulai dari BCG hingga Campak, termasuk DPT-HIB untuk pencegahan difteri, "ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Kasus Difteri Merebak di Ternate, Ridwan Yamko Ingatkan Pentingnya Imunisasi Lengkap
Namun, Khatib menyebut pelayanan kesehatan di tengah wabah ini masih kurang menyentuh masyarakat.
Hingga kini, belum ada petugas kesehatan yang datang memberi edukasi langsung ke lingkungan mereka.
"Kami belum merasa dilibatkan secara penuh. Padahal masyarakat butuh informasi yang jelas, bukan sekadar kabar simpang siur, "katanya.
Ia berharap pemerintah lebih gencar melakukan edukasi terkait Difteri dan pentingnya imunisasi, baik melalui penyuluhan, pemasangan poster maupun baliho di ruang publik, hingga kampanye menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
"Imunisasi lengkap itu penting untuk membangun kekebalan tubuh anak, "pesannya kepada para orang tua.
Baca juga: KLB Difteri, Dinkes Ternate Gencar Lakukan Pencegahan di Sekolah dan Puskesmas
"Selain itu, kebersihan rumah dan lingkungan juga harus menjadi prioritas agar angka penyebaran penyakit bisa ditekan, "sambungnya.
Lebih jauh, Khatib menekankan bahwa faktor gizi dan kondisi lingkungan sangat memengaruhi daya tahan tubuh dan risiko penularan.
"Anak dengan gizi buruk akan lebih rentan terkena penyakit. Selain itu, kepadatan hunian, pencahayaan dan ventilasi rumah juga berperan besar dalam mempercepat atau menghambat penyebaran Difteri, "tambahnya seraya berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat, mulai dari memperluas cakupan imunisasi, memperkuat edukasi hingga meningkatkan kualitas layanan kesehatan agar wabah ini tidak semakin meluas. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.