Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BPK Wilayah XXI Malut

BPK Wilayah XXI dan NoDjes Perkuat Kapasitas Komunitas Seni di Maluku Utara Lewat Workshop

Noesa Djoeang Estetika (NoDjes) menggelar workshop Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Sanggar Tari di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (22/11/2025).

TribunTernate.com/Iga Almira
WORKSHOP SENI - Noesa Djoeang Estetika (NoDjes) menggelar workshop Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Sanggar Tari di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan yang dihelat di Red Corner Café & Resto Function Hall, Kelurahan Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah itu, difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Maluku Utara. 

Maka, Irwan mendorong agar sanggar seni di Maluku Utara untuk mendapatkan fasilitas yang memumpuni, salah satunya dengan memiliki payung hakum, sebagai salah satu syarat.

"Dana fasilitas untuk komunitas dan sanggar seni itu dicairakan dua kali dalam 1 tahun," ucap Irwan.

Untuk merealisasikan itu, Irwan berharap silaturahmi antara BPK serta lembaga dan komunitas seni tetap terjaga.

Diketahui, workshop tersebut menghadirkan sejumlah pembicara kompeten, yakni Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Rinto Taib, Seniman Tari Nurhayati Pandawa, WBTb Maluku Utara Lusi Susanti Bahar, Sanggar Timur Jauh Winda Oktaviani, Sociopreneur Zandry Aldrin, dan Akademisi Maluku Utara Andi Sumar Karman.

Pada kegiatan ini juga ditampilkan musik tradisional oleh sanggar Ino Madoto. (*)TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Noesa Djoeang Estetika (NoDjes) menggelar workshop Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Sanggar Tari di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (22/11/2025).


Kegiatan yang dihelat di Red Corner Café & Resto Function Hall, Kelurahan Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah itu, difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Maluku Utara.

Mewakili Kepala BPK Wilayah XXI Maluku Utara, Irwan Lahusen, dalam sambutannya mengatakan bahwa komunitas dan lembaga seni adalah mitra BPK, dalam menjalankan tugas dan fungsi.

Maka, Irwan mendorong agar sanggar seni di Maluku Utara untuk mendapatkan fasilitas yang memumpuni, salah satunya dengan memiliki payung hakum, sebagai salah satu syarat.

"Dana fasilitas untuk komunitas dan sanggar seni itu dicairakan dua kali dalam 1 tahun," ucap Irwan.

Untuk merealisasikan itu, Irwan berharap silaturahmi antara BPK serta lembaga dan komunitas seni tetap terjaga.

Diketahui, workshop tersebut menghadirkan sejumlah pembicara kompeten, yakni Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Rinto Taib, Seniman Tari Nurhayati Pandawa, WBTb Maluku Utara Lusi Susanti Bahar, Sanggar Timur Jauh Winda Oktaviani, Sociopreneur Zandry Aldrin, dan Akademisi Maluku Utara Andi Sumar Karman.

Pada kegiatan ini juga ditampilkan musik tradisional oleh sanggar Ino Madoto. (*)Pada kegiatan ini juga ditampilkan musik tradisional oleh sanggar Ino Madoto. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved