2 Tahun AJI Ternate: Konsisten Jaga Mutu Jurnalisme dan Advokasi Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis
Selama 2 tahun kepemimpinan Fikram Salim dan Faris Borero, AJI Ternate konsisten jaga mutu jurnalisme dan advokasi kekerasan jurnalis
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Ternate, telah mengalami transformasi yang signifikan selama dua tahun kepemimpinan Ketua Fikram Salim dan Sekretaris Faris Bobero.
Sejak tanggal 5 Februari 2022, AJI Ternate telah menjalankan berbagai program capacity building yang tidak hanya meningkatkan keterampilan jurnalistik anggotanya, tetapi juga melibatkan diri dalam advokasi kasus kekerasan terhadap jurnalis di Maluku Utara.
Sejak menjabat pada tahun 2022, Fikram dan Faris telah menunjukkan komitmen terhadap meningkatkan mutu jurnalisme dan melindungi hak-hak jurnalis.
Keduanya memiliki visi yang jelas untuk membawa AJI Ternate menjadi kekuatan, yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan jurnalisme di wilayahnya.
Baca juga: Guna Berikan Bantuan Hukum untuk Jurnalis, YLPAI Maluku Utara dan AJI Ternate Teken MoU
Mereka menyadari bahwa keberlanjutan jurnalisme yang berkualitas, memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang terus diperbarui.
"Dalam era di mana teknologi informasi mendominasi dunia jurnalistik, AJI Ternate tidak tinggal diam. Secara aktif menyelenggarakan pelatihan digital security untuk menjaga keamanan data dan informasi jurnalis."
"Dengan dukungan AJI Indonesia keamanan digital, anggota AJI Ternate belajar cara melindungi identitas mereka dan mengamankan informasi yang mereka kumpulkan, "ungkap Fikram Salim, Senin (5/2/2024).
AJI Ternate juga membuktikan komitmen mereka terhadap keberagaman dan inklusivitas, dengan mengirimkan beberapa anggota jurnalis perempuan untuk pelatihan gender.
Ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan jurnalistik yang ramah gender, dan menghilangkan stereotip yang mungkin ada dalam pemberitaan.
Ketika beberapa jurnalis di Maluku Utara mengalami intimidasi atau kekerasan dari apparat maupun pemerintah, AJI Ternate bergerak cepat untuk memberikan dukungan.
Mereka tidak hanya memberikan bantuan moral, tetapi juga memberikan bantuan hukum jika diperlukan.
Upaya ini bertujuan untuk melindungi kebebasan pers dan hak jurnalis untuk bekerja tanpa ancaman atau tekanan dari pihak manapun.
Dalam tiga tahun terakhir, AJI Ternate di bawah kepemimpinan Fikram Salim dan Faris Bobero telah mencatat sejumlah pencapaian.
Bukan hanya sebagai wadah pers yang berkualitas, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam melawan kekerasan terhadap jurnalis. Agenda atau advokasi yang bernah dilakukan yakni:
Komitmen AJI Ternate terhadap keamanan digital, keberagaman gender, dan perlindungan jurnalis dari intimidasi atau kekerasan, telah menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi para wartawan di wilayah Maluku Utara.
AJI Ternate tidak hanya menjadi pengawal mutu jurnalisme, tetapi juga menjadi pelindung hak-hak jurnalis di era yang penuh tantangan ini.
Dalam dua tahun terakhir, AJI Ternate di bawah kepemimpinan Fikram Salim dan Faris Bobero telah mencatat sejumlah pencapaian.
Bukan hanya sebagai wadah pers yang berkualitas, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam melawan kekerasan terhadap jurnalis. Dalam cacatan, ada 8 kasus yang diadvokasi dengan 10 korban, di antaranya:
Kasus intimidasi dan upaya menghalangi salah satu jurnalis kampus, Arjun anggota LPM Aspirasi yang meliput aksi kenaikan BBM di Kelurahan Jambula. Selain diamankan, HP-nya juga disita sebagai barang bukti.
Kasus kekerasan dan dugaan pelecehan oleh oknum anggota Polisi terhadap Yunita Kadir, jurnalis Kaidah.malut.com saat meliput aksi kenaikan BBM di depan kantor Wali Kota Ternate.
Kemudian kasus kekerasan jurnalis oleh Kepala Desa di Halmahera Selatan terhadap jurnalis Ternatehits.com, Sahril Helmi.
Kasus intimidasi terhadap jurnalis Nuansamalut.com, Aksal Muin saat meliput di Kejati Maluku Utara.
Saat itu dia dilarang mewawancarai Wali Kota Ternate, oleh ajudan Wali Kota. Kasus intimidasi terhadap 3 jurnalis di dua media berbeda.
Yakni Diman Umanailo, Hairuddin dari media Rakyatmalut.com serta Saha, jurnalis Klikfakta.com.
Baca juga: AJI Ternate Kecam Pejabat di Morotai Halangi Wartawan Meliput di Kantor Bupati
Ketiganya diintimidasi oleh oknum perwira Polisi bernama Sigit, setelah menulis berita soal rokok illegal beredar luas di Halmahera.
"Kita berharap, pemerintah dan aparat keamanan terutama kepolisian harus menunjukan komitmennya dalam mendorong kebebasan pers di MaluKu Utara."
"Salah satunya dengan cara memproses kasus kekerasan pers, yang sudah dilaporkan menggunakan UU Pers, "kata Fikram Salim. (*)
Sarbin Sehe Apresiasi Komitmen Polda Maluku Utara Berkantor di Sofifi |
![]() |
---|
Momen Kapolda Maluku Utara Terima Petaka Menandakan Perkantoran Mako Perdana di Sofifi |
![]() |
---|
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono: Penggunaan Gas Air Mata Sudah Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa di Ternate: Janji Kawal 17 Tuntutan |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Ternate Ricuh, 14 Mahasiswa dan 2 Anak Sekolah Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.