Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sidang Korupsi Gubernur Malut

Hadir Sebagai Saksi Meringankan, Ibrahim Gambarkan Sosok AGK Sebagai Ki Hajar Dewantara dari Malut

Kata Ibrahim, AGK yang ia kenal sebagai pendakwah dan pendidik ini merupakan ustadz dengan akhlak yang baik

Tribunternate.com/Randi Basri
SIDANG: Seseorang bersaksi pada sidang lanjutan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu (7/8/2024) - Saat bersaksi, Ibrahim gambarkan AGK sebagai sosok Ki Hajar Dewantara dari Malut. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sidang lanjutan kasus suap Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK), kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Rabu (7/8/2024).

Tim Penasehat Hukum Mantan Gubernur Maluku Utara, AGK, menghadirkan seorang saksi meringankan bernama Ibrahim Abdul Salam.

Diketahui Ibrahim Abdul Salam merupakan tenaga pengajar (Dosen) sekaligus Direktur Pendidikan pada salah satu institusi di Kota Bogor.

Baca juga: Ibrahim Diam saat Ditanya Alasan Ajukan Biaya Kuliah S3 ke AGK, Jaksa KPK: ke Negara Juga Bisa

Saat dilayangkan beberapa pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum KPK, Ibrahim menjelaskan sejauh mana ia mengenal AGK.

Ibrahim Abdul Salam bersaksi bahwa ia mengenal AGK dan berkomunikasi intens soal pendidikan pada tahun 2019.

Selama komunikasi intens persoalan pendidikan dalam 3 tahun terakhir, kata Ibrahim, mereka juga punya rencana membangun kampus berbasis Al-Qur'an di Maluku Utara.

Ibrahim Gambarkan AGK Sebagai Ki Hajar Dewantara

Kata Ibrahim, AGK yang ia kenal sebagai pendakwah dan pendidik ini merupakan ustadz dengan akhlak yang baik.

Bahkan Ibrahim menyebut jika Abdul Ghani Kasuba merupakan sosok Ki Hajar Dewantara dari Maluku Utara.

"Kalau di Jawa ada Ki Hajar Dewantara, maka di Maluku Utara ada beliau, "ucapnya atas pertanyaan Jaksa.

Ibrahim Ajukan Permohonan Biaya Kuliah S2 dan S3 ke AGK

Ibrahim Abdul Salam dalam sidang juga mengaku sempat mengajukan proposal untuk biaya pendidikan S2 ke AGK pada tahun 2019, namun tidak diberikan.

"Pada 2019, saya minta untuk biaya S2, namun tidak diberikan, "katanya.

Namun begitu, ia kembali meminta perihal serupa namun dengan tingkatan berbeda yakni biaya S3.

Baca juga: Sosok Maria Jesika, Mahasiswi Kedokteran yang Terima Uang Terbanyak dari Eks Gubernur Malut AGK

"Pada 2022 saya kembali dan dikasih, totalnya Rp 120 juta untuk empat orang, per orang kena Rp 7,3 juta, "jelasnya.

Uang ini lanjut Ibrahim, ia terima secara transfer maupun diberikan M Thariq Kasuba (Anak AGK).

"Saya sama Thoriq sekelas untuk studi ini, jadi begitu ketemu saya dia kasih (uang)."

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved