Lemi HMI Cabang Ternate Gelar Musyawarah

TRIBUNTERNATE.COM -- Lembaga Ekonomi (LEMI) HMI Cabang Ternate menggelar Musyawarah ke-III bertajuk 'Optimalisasi Kinerja : upaya mewujudkan LEMI yang berintegritas dan profesional'.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung KAHMI Center Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, ini dihadiri para kader, BADKO HMI Maluku Utara, serta Alumni HMI Komisariat Ekonomi, Muhsin N. Bailusy.

Direktur LEMI HMI Cabang Ternate , Ajuldin Safi, dalam sambutannya menyampaikan, secara teori, optimalisasi merupakan suatu tindakan untuk peningkatan.

Baca juga: Pembukaan HUT ke 22 Halmahera Timur Ditunda, Ini Alasannya

"Hal itu, guna untuk mencapai tujuan atau target, sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi 
secara optimal," kata Ajuldin, Kamis (1/5/2025) malam.

Untuk itu, Ajuldin berharap, dalam pelaksanaan kegiatan Musyawarah, dan pemimpin yang terpilih nanti, harus mampu melaksanakan setiap program kerja yang telah direncanakan.

Dia menjelaskan, LEMI merupakan wadah pengembangan intelektual ekonom muda, maka perlu terakumulasi dalam aksi dan diskusi.

Sementara, Alumni HMI Komisariat Ekonomi, Muhsin N. Bailussy, dalam sambutannya menyampaikan, LEMI adalah salah satu lembaga yang berfokus pada pengembangan ekonomi dan wirausaha.

"Di mana, LEMI memiliki tugas dalam mengembangkan potensi mahasiswa atau masyarakat di bidang ekonomi," jelasnya.

Menurutnya, pengembangan mahasiswa di bidang ekonomi sangat penting.

Baca juga: Mahasiswa Desak Kapolda Maluku Utara Periksa Penanggung Jawab PT STS di Halmahera Timur

Ia berharap, hadirnya Lemi dapat membuat inovasi baru, dengan berfokus pada kegiatan yang bersifat literasi tentang keuangan dalam masyarakat

Selain itu, keterlibatan LEMI dalam membangun edukasi tentang investasi yang aman juga penting, dengan tujuan masyarakat tak mudah percaya pada investasi bodong atau masalah lainnya seperti Judol yang marak terjadi di kalangan masyarakat.

"LEMI juga harus mengambil posisi, untuk bisa melakukan pembinaan atau pencerahan terhadap masyarakat agar lebih tertarik pada investasi secara syari'ah, ketimbang dengan investasi di Saham atau Bursa Efek dan lainnya," tandasnya. (*)