Pemkab Halmahera Selatan
Proyek Tanggap Darurat Desa Jojame Bermasalah, DPRD Halmahera Selatan Minta Kerja Sesuai Prosedur
Masalah proyek tersebut adalah pihak rekanan kerja dalam CV Labuha Indah Berkarya diduga mengambil material pasir dan batu secara cuma-cuma
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
"Kalau pasir itu masih ada campuran dengan tanah dan air asin, maka saya kira ini harus dipertimbangkan."
"Karena proyek ini hasilnya nanti dinikmati masyarakat bertahun-tahun, "imbuh Safri Talib.
Safri menambahkan, proyek tanggap darurat di Desa Jojame merupakan prioritas penanganan pasca bencana tahun ini.
Baca juga: Sampah Masih Terlihat Menumpuk di Jalur SPBU Bobong Taliabu
Meski tidak sesuai rekomendasi DPRD, tetapi Bupati Halmahera Selatan dengan kebijkannya menetapkan Desa Jojame sebagai prioritas pembangun utama.
"Artinya Bupati melalui kebijakannya, Jojame menjadi prioritas untuk pekerjaan pembangunan karena sudah berulang-ulang kali dilanda banjir."
"Jadi kami minta agar kontraktor bekerja sesuai dengan prosedur dan paling penting adalah kualitas hasil pembangunannya, "tandasnya. (*)
Pedagang Ikan di Pasar Labuha Halmahera Selatan Masih Kena Pungutan Meski Pakai Lapak Sendiri |
![]() |
---|
Satpol PP Halmahera Selatan Janji Tertibkan Kafe BL 3, Irvan: Kami Nonaktifkan |
![]() |
---|
Kafe Bungalow 3 Diam-diam Beroperasi Meski Sudah Ditutup Pemkab Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Nilai Produksi Ikan Tangkap Nelayan di Halmahera Selatan Capai Rp 45 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Kuras Miliaran Rupiah, Proyek Dinkes Halmahera Selatan di Pulau Makian Mangkrak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.