Pemprov Malut
Pemprov Maluku Utara Dorong Akurasi Data Pangan Lewat Penyusunan NBM
"Data NBM membantu pemerintah mengetahui perubahan pola dan jenis pangan dari tahun ke tahun, "kata Asisten I Gubernur Maluku Utara Kadri La Etje
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Ringkasan Berita:1. NBM berfungsi sebagai alat analisis untuk menilai ketersediaan dan pemanfaatan pangan di suatu wilayah
2. NBM membantu pemerintah mengetahui perubahan pola dan jenis pangan dari tahun ke tahun
3. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara terus memperkuat basis data pangan daerah melalui penyusunan neraca bahan makanan (NBM), sebuah instrumen penting untuk memantau ketersediaan, penggunaan serta tingkat kecukupan pangan masyarakat.
Kegiatan Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Neraca Bahan Makanan Provinsi Maluku Utara tahun 2025, yang diselenggarakan Dinas Pangan Maluku Utara resmi dibuka Asisten I Gubernur Maluku Utara Kadri La Etje mewakili Gubernur Maluku Utara Sherly Laos di Aula Pertemuan Yusmar, Kamis (23/10/2025).
Dalam sambutannya, Kadri menjelaskan bahwa NBM berfungsi sebagai alat analisis untuk menilai ketersediaan dan pemanfaatan pangan di suatu wilayah, termasuk menghitung tingkat konsumsi kalori, protein dan lemak per kapita per hari.
"NBM memberikan gambaran nyata mengenai ketersediaan pangan. Ini merupakan bagian penting dari sistem informasi pangan sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, pasal 114, "ujar Kadri.
Baca juga: Enam Bulan Jelang Musim Haji 2026, Ini 3 Tantangan yang Dihadapi Kemenhaj
Ia menegaskan, data NBM membantu pemerintah mengetahui perubahan pola dan jenis pangan dari tahun ke tahun, sekaligus menilai tingkat kecukupan gizi masyarakat.
"Mengingat peran strategisnya, pemerintah daerah wajib menyusun dan memperbarui NBM secara berkala, hingga ke tingkat kabupaten/kota."
"Dengan begitu, setiap kebijakan pangan dapat disusun lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien, "tegasnya.
Kadri juga menilai forum koordinasi ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki kualitas data dan metodologi penyusunan NBM di Maluku Utara.
"Saya berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyempurnakan penyusunan NBM, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, "tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Maluku Utara Dheni Tjan menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari 10 kabupaten/kota, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pangan Nasional, Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta sejumlah SKPD terkait.
Baca juga: Waspada! Ini Daftar Lengkap Kosmetik Ilegal di Ternate yang Diserahkan BPOM ke Jaksa
Menurut Dheni, NBM menjadi sumber data penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program ketahanan pangan, termasuk mendukung program makanan bergizi gratis (MBG) yang saat ini tengah disiapkan pemerintah.
"NBM akan memberikan informasi detail terkait konsumsi protein dan energi masyarakat, sekaligus menjadi dasar penguatan program pangan bergizi bagi masyarakat Maluku Utara, "jelasnya.
Ia menambahkan, selain penyusunan NBM, Dinas Pangan juga akan mengembangkan skor pola pangan harapan (PPH) sebagai upaya memastikan keseimbangan gizi dan diversifikasi konsumsi pangan di daerah. (*)
| Lelang Jabatan Berakhir, Pemprov Malut Terapkan Sistem Manajemen Talenta ASN |
|
|---|
| Pemprov Maluku Utara Perkuat Implementasi SPBE untuk Layanan Publik yang Terintegrasi |
|
|---|
| Sarbin Sehe: Rancangan APBD Induk 2026 Fokus Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat Maluku Utara |
|
|---|
| Ini Tujuan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Sambangi KPK |
|
|---|
| Wacana Evaluasi TPP ASN Buntut Pemangkasan TKD, DPRD Maluku Utara Minta Pemprov Cari Alternatif Lain |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.