Dalam Minggu Ini, Sherly Laos Bakal Lantik 7 Pejabat Eselon II Pemprov Maluku Utara

"Nanti kita lihat saja bagaimana rekomendasi dari BKN. Yang jelas kita target, awal bulan ini sudah ada pelantikan, sesuai arahan Ibu Gub,” ujarnya.

Tanggapan Wakil Ketua DPRD Malut

Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Kuntu Daud menilai, hasil penilaian ini menjadi bahan penting bagi Sherly Laos untuk menentukan nasib para pejabat tinggi pratama pada November mendatang.

Menurutnya, banyak indikator yang bisa dijadikan ukuran, mulai dari performa TAPD, pengelolaan anggaran, realisasi pendapatan daerah, hingga target program kerja yang dicapai masing-masing pejabat. 

“Semua aspek itu harus jadi pertimbangan. Kalau pejabat memang punya program yang bagus dan dijalankan dengan sungguh-sungguh, ya pantas dipertahankan. Tapi kalau tidak, Gubernur perlu melakukan evaluasi menyeluruh,” tegasnya. 

Kuntu Daud juga menyinggung sejumlah nama pejabat yang sempat muncul di media beberapa waktu lalu sebagai kandidat potensial. 

Ia menilai, Gubernur sebaiknya tidak terburu-buru mengambil keputusan, sebab masih banyak pejabat lain di bawah eselon II yang punya potensi dan kemampuan lebih baik.

“Kalau saya lihat dari nama-nama yang beredar kemarin, ya semua tergantung Gubernur. Tapi paling tidak, harus ada proses evaluasi yang objektif,” katanya. 

Menanggapi pernyataan Sekprov yang menyebutkan kemungkinan adanya pejabat yang dipertahankan, dirotasi, atau bahkan ‘diparkir’, Kuntu Daud mengaku setuju sepanjang dilakukan dengan dasar yang jelas. 

“Kalau mau dirotasi atau di-parkir, silakan saja. Tapi kalau mau diangkat lagi, Gubernur harus benar-benar mempertimbangkan dengan matang. Itu saran saya,” pungkasnya. (*)