Diduga Jadi Korban Senioritas, Serda Herdi Baru Berusia 20 Tahun, Dikenal Gigih dan Pantang Menyerah
Jenazah Serda Muhammad Herdi Fitriansyah telah dikebumikan di pekuburan Muslim Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu (16/4/2023).
TRIBUNTERNATE.COM - Lagi-lagi, terjadi kasus kematian anggota TNI diduga karena adanya kekerasan fisik akibat tindakan senioritas.
Kali ini, Serda Muhammad Herdi Fitriansyah (20) yang menjadi korban.
Serda Herdi merupakan anggota TNI asal Kabupaten Kutai Kartanegara yang bertugas di Yon Arhanud/16 Makassar.
Ia ditemukan meninggal dunia, Jumat (14/4/2023).
Namun, pihak keluarga menilai bahwa kematian Serda Herdi tidak wajar.
Serda Herdi diduga mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh seniornya.
Adapun jenazah Serda Muhammad Herdi Fitriansyah telah dikebumikan di pekuburan Muslim Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (16/4/2023).
Jenazahnya dimakamkan secara militer oleh Batalyon Armed 18/Tenggarong pada pukul 11.00 WITA dengan inspektur upacara pelepasan jenazah yakni Kasdim Kutai Kartanegara Mayor Inf Mahfud.
Suasana haru menyelimuti pihak keluarga, pelayat dan prajurit yang hadir.

Usai pembacaan riwayat almarhum, satu tembakan dilepaskan sebagai tanda penghormatan terakhir sebelum jasad Serda Muh Herdi Fitriansyah dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya.
Tampak kedua orang tuanya kesulitan untuk berdiri dan hanya bisa menatap nanar jasad sang anak ketika dikumandangkan adzan untuk terakhir kalinya, lalu perlahan mulai tertutup tanah.
Di akhir penghormatan, Kasdim Kutai Kartanegara Mayor Inf Mahfud mewakili institusi TNI AD menyatakan duka yang mendalam atas meninggalnya prajurit yang baru dilantik pada 2022 lalu itu.
Pihaknya juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih terdalam atas jasa Serda Muh Herdi Fitriansyah selama bertugas di kesatuan TNI AD.
"Untuk perjuangan dan pengabdian almarhum akan kami lanjutkan. Terimakasih kepada keluarga dan seluruh masyarakat Desa Perjiwa yang telah melapangkan jalan almarhum hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya," demikian Kasdim Kutai Kartanegara Mayor Inf Mahfud menutup serangkaian upacara pelepasan jenazah prajurit yang diduga menjadi korban kekerasan seniornya itu.
Baca juga: Update Uang Rp850 Juta Milik Kapolres Bangka Tengah yang Dicuri Ajudan Kini Sudah Dikembalikan
Baca juga: Satu Prajurit TNI yang Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air Gugur, Pratu Arifin Diserang KST Papua
Baca juga: Santri di Ponpes Sragen Tewas Diduga Dianiaya Senior, Sang Orangtua Masih Berjuang Cari Keadilan
Baca juga: Akankah Keluarga David Ozora Tuntut Ganti Rugi Biaya Perawatan kepada Pihak Mario Dandy Satrio?
Siapa Serda Muhammad Herdi Fitriansyah?
Kemenko Polkam Rakor dengan Pemprov Maluku Utara, Bahas Program Prioritas Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Polisi Didesak Tetapkan Kepala Inspektorat Halmahera Selatan Ilham Abubakar Tersangka Penganiayaan |
![]() |
---|
Lemhannas Sebut Kehadiran BTP Dapat Wujudkan Asta Cita presiden |
![]() |
---|
Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian Peringatan HUT ke 80 RI Berlangsung Khidmat dan Meriah |
![]() |
---|
Kasus Paman Aniaya Ponakan Gegara Warisan di Ternate Naik Status Sidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.