Sinergi BPJS Kesehatan dan Komisi IV DPRD Maluku Utara Pastikan Mutu Layanan Program JKN

Haryadi berharap BPJS Kesehatan dapat segera menjalin kerja sama dengan salah satu rumah sakit di Kota Sofifi yaitu RS Jiwa Sofifi.

Menurutnya, lokasi RS Jiwa Sofifi cukup strategis karena berada di jalur pertemuan jalan lintas Halmahera yang dapat diakses oleh masyarakat di wilayah Pulau Halmahera.

“BPJS Kesehatan dapat menyampaikan kendala apa saja yang ditemui di lapangan untuk melakukan proses kerja sama dengan RS Jiwa Sofifi."

Apabila terkait kendala sarpras, kebetulan beberapa anggota Komisi IV ini juga merupakan anggota Banggar, jadi bisa segera ditindaklanjuti,” kata Haryadi.

Pada kesempatan lain, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Ivan Ravian menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang telah diberikan Komisi IV DPRD Maluku Utara selama ini.

Selain itu, dia juga menginformasikan bagi masyarakat di wilayah Pulau Halmahera yang hendak mengakses layanan di rumah sakit rujukan, dapat mengakses di RSUD Sofifi.

Sudah sejak tahun 2021 lalu RSUD Sofifi telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

“RSUD Sofifi sudah cukup lengkap sarprasnya. Memang perlu ada penguatan untuk dijadikan pusat rujukan di Pulau Halmahera."

"Namun apabila dalam kondisi pasien emergency, dapat ditangani dulu di RSUD Sofifi sampai kondisinya stabil,” kata Ivan.

Ivan juga menambahkan, untuk RS Jiwa Sofifi telah dilakukan proses kredensialing sebagai salah satu proses awal dilakukan perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Sekprov Maluku Utara Akui RSUD Chasan Bosoerie Ternate Masih Punya Hutang dì BPJS

Namun menurutnya masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi untuk memenuhi standar kelengkapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pihaknya berharap Komisi IV DPRD Maluku Utara dapat mendorong Pemerintah Daerah Provinsi untuk dapat melengkapi sarpras sesuai dengan ketentuan.

“Tentunya dukungan dari Komisi IV DPRD Malut ini sangat penting untuk mendorong Pemda memenuhi kelengkapan di Faskes."

"Agar mutu dan kualitas layanan pada Program JKN dapat terjaga dengan baik,” ungkap Ivan. (*)