Abdullah Bin Qadhi Abdussalam Ulama Asal Tidore Diusulkan Sejumlah Akademisi Jadi Pahlawan Nasional
Abdullah Bin Qadhi Abdussalam, yang dikenal dengan julukan Tuan Guru oleh Warga Afrika Selatan, diharapkan bisa menjadi Pahlawan Nasional Indonesia
Penulis: Faisal Amin | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE,COM,TIDORE - Abdullah Bin Qadhi Abdussalam, yang dikenal dengan julukan Tuan Guru oleh Warga Afrika Selatan, diharapkan bisa menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.
Tuan Guru Abdullah Bin Qadhi Abdussalam, merupakan seorang ulama besar dari Tidore, Maluku Utara yang ikut melawan penjajah Belanda, sekaligus menyiarkan islam sampai ke Afrika Selatan.
Tuan Guru menurut catatan sejarahnya, pernah melawan Belanda di daerah Kesultanan Tidore, tepatnya di Patani bersama ayahnya.
Baca juga: Chelsea Cocok Saingan Gelar meski Ada 2 Kekurangan, Fans Pro Enzo Maresca: Ga Niat Menangkan Trofi
Akibat dari perlawanan itu, Ia kemudian ditangkap oleh Belanda, lalu diasingkan ke Batavia (Jakarta), Sri Lanka dan Cape Town.
"Walau begitu, ia tetap bersemangat melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda," ungkap Dosen dan peneliti Universitas Nuku, Kota Tidore Kepulauan, Abdul Kadir Ali, Selasa (10/12/24).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Nuku itu memastikan, perjuangan yang ditorehkan Tuan Guru, sudah sepantasnya diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Selama diasingkan di Cape Town, Afrika Selatan,Tuan Guru menulis 6 mushaf Al-Qur'an berdasarkan ingatannya, kemudian mendirikan masjid pertama di Afrika Selatan bernama Masjid Al-Auwal yang difungsikan sebagai madrasah pertama di wilayah tersebut. Salah satu mushafnya saat ini berada di masjid tersebut," ujar Abdul Kadir.
Lebih lanjut, Abdul Kadir mengaku, Masjid yang dibangun oleh Tuan Guru itu, kini telah menjadi simbol perjuangan dan penyebaran ajaran Islam di wilayah Afrika Selatan.
Sosok Tuan Guru Abdullah Bin Qadhi Abdussalam terus menginspirasi warga Afrika Selatan dalam perjuangan mencapai kemerdekaan dan martabat manusia.
"Perlu dibuatkan kajian mendalam terkait dengan sejarah perjuangan Tuan Guru, baik di Indonesia maupun di Afrika Selatan yang melibatkan berbagai pihak," tambahnya.
Lebih lanjut, kata Abdul Kadir, pihaknya bersama sejumlah Universitas di Maluku Utara telah melakukan diplomasi budaya jalur rempah dengan Kementrian Kebudayaan Afrika Selatan.
Kerjasama ini, melibatkan Negeri Rempah Foundation, Program studi Antropologi Sosial Universitas Khairun Ternate, Universitas Nuku Kota Tidore, International Peace College South Afrika (IPSA) dan disupport oleh Konjen RI Cape Town.
Baca juga: Guardiola Ogah Latih Klub setelah Man City, Fans Arsenal Nyinyir: Siapa yang Mau setelah Degradasi?
Untuk memastikan kerjasama tersebut, Abdul Abdul Kadir juga telah berkunjung ke Cape Town, bersama Yanuardi Syukur dari Universitas Khairun Ternate, dan Irma Zahrotunnisa dari Negeri Rempah Foundation, pada tanggal 7 Desember sampai 11 Desember 2024.
"Kerjasama tersebut akan terus dimatangkan, hingga membuahkan hasil kajian akademik dalam pengusulan Tuan Guru Abdullah bin Qadhi Abdussalam sebagai pahlawan nasional Indonesia," pungkasnya.
Selama melakukan kunjungan di Afrika Selatan, Abdul Kadir bersama rekan-rekannya juga mengunjungi makam Tuan Guru di Tana Baru, Cape Town, Afrika Selatan. (*)
BREAKING NEWS: Warga Ternate Dihebohkan Temuan Potongan Kaki Manusia di Tempat Sampah |
![]() |
---|
Cuaca Maluku Utara Besok Jumat 29 Agustus 2025, BMKG Prediksi Cerah Berawan dan Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa 2017, Pemkab Taliabu Cari Pengganti Salim Ganin |
![]() |
---|
Gercep, BPBD Tidore Lakukan Penanganan Banjir di Dusun Toburo Kecamatan Oba Utara |
![]() |
---|
Hanafi Jalani Tes Kejiwaan, Kapolsek Maba Halmahera Timur: Hasilnya Menyusul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.