Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Wali Kota Tidore : Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Desa dan Kelurahan

Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program nasional Koperasi Merah Putih

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Sansul Sardi
AGENDA - Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Senen, menjelaskan pembentukan koperasi merah putih yang baru selesai di resmikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie di Desa Balbar, Rabu (4/6/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program nasional Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu ia sampaikan usai mendampingi Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, meresmikan salah satu koperasi Merah Putih di Desa Balbar, Kota Tidore Kepulauan, Rabu (4/6/2025).

“Saat saya mengikuti retreat bersama Presiden Prabowo di Magelang, beliau sudah menyampaikan setiap desa dan kelurahan di Indonesia harus memiliki koperasi Merah Putih. Dan kami di Tidore telah menjalankan amanah ini dengan sungguh-sungguh,” ujar Muhammad Sinen.

Baca juga: Gubernur Malut Sherly Laos Paparkan 5 Pilar Strategi Masa Depan Pasca Nikel di Forum Internasional

Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena bertepatan dengan Hari Jadi Kota Tidore Kepulauan pada 31 Mei 2025, seluruh 89 desa dan kelurahan yang ada telah resmi membentuk Koperasi Merah Putih. Rinciannya, 49 desa dan 40 kelurahan kini memiliki koperasi sebagai tulang punggung ekonomi lokal.

“Alhamdulillah, ini menjadi kado istimewa bagi ulang tahun Kota Tidore. Pembentukan koperasi ini bukan sekadar simbolis, tapi harus menjadi langkah konkret membangun ekonomi berbasis rakyat,” katanya.

Muhammad Sinen menegaskan bahwa keberadaan koperasi tidak cukup hanya dibentuk, melainkan perlu intervensi kebijakan dan dukungan anggaran dari pemerintah daerah maupun pusat.

“Kami akan sesuaikan alokasi Dana Desa dan Dana Kelurahan untuk mendukung operasional koperasi. Tidak boleh ada kesenjangan antara desa dan kelurahan dalam hal pembinaan ekonomi,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kreativitas dan inisiatif lokal dalam mengelola koperasi, bukan semata-mata bergantung pada besarnya anggaran.

“Kemajuan sebuah wilayah, baik desa maupun kelurahan, bukan hanya ditentukan oleh seberapa besar anggarannya, tetapi oleh seberapa besar inovasi dan semangat warganya. Saya yakin masyarakat Tidore punya semangat itu,” ucapnya optimistis.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran di Kelurahan Gamalama Ternate: Kronologi Empat Ruko Ludes Terbakar

Menurut Muhammad Sinen, koperasi Merah Putih berpotensi menjadi solusi jangka panjang untuk mendorong perputaran ekonomi lokal, memperluas kesempatan kerja, dan mengurangi angka kemiskinan.

“Saya percaya, walau modal awal belum besar, tapi kalau dikelola dengan baik, koperasi Merah Putih di Tidore akan menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang kuat,” tandasnya.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa pemerataan dukungan dan penguatan kelembagaan koperasi di desa dan kelurahan harus menjadi perhatian bersama, agar tidak terjadi kesenjangan dalam pembangunan ekonomi lokal. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved