Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Rakor Forum Satu Data Maluku Utara 2025: Sinergi Menuju Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas

"Peran data tak hanya sebagai dasar dalam menyusun kebijakan, tetapi juga menjadi alat evaluasi atas pelaksanaan pembangunan, "ujar Samsuddin A Kadir

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Sansul Sardi
AGENDA: Usai bari sambutan pada kegiatan tersebut, Sekprov maluku Utara Samsuddin A Kadir didampingi Kepala Bapenda Muhammad Sarmin S Adam didampingi jajaran perwakilan OPD lakukan pose bersama, Jumat (11/7/2025) 

TRIBUNTERNATEM.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara membuka Rapat Koordinasi Forum Satu Data Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi perencanaan pembangunan berbasis data yang akurat, terintegrasi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kegiatan yang dipusatkan di Kota Ternate ini dibuka langsung Sekprov Maluku Utara Samsuddin A Kadir, dan dihadiri oleh perwakilan seluruh perangkat daerah, narasumber serta stakeholder strategis dari berbagai sektor.

Dalam sambutannya, Samsuddin menekankan bahwa data bukan hanya sekadar angka, melainkan menjadi fondasi penting dalam perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien.

"Tanpa data yang akurat, perencanaan bisa meleset dari sasaran, salah menetapkan prioritas, hingga menyebabkan pemborosan anggaran, "tegasnya, Jumat (11/7/2025).

Baca juga: Daftar 8 Program Dirpolairud Polda Maluku Utara Kombes Pol Azhari Juanda

Menurutnya, peran data tidak hanya sebagai dasar dalam menyusun kebijakan, tetapi juga menjadi alat evaluasi atas pelaksanaan pembangunan.

AGENDA: Usai bari sambutan pada kegiatan tersebut, Sekprov maluku Utara Samsuddin A Kadir didampingi Kepala Bapenda Muhammad Sarmin S Adam didampingi jajaran perwakilan OPD lakukan pose bersama, Jumat (11/7/2025)
AGENDA: Usai bari sambutan pada kegiatan tersebut, Sekprov maluku Utara Samsuddin A Kadir didampingi Kepala Bapenda Muhammad Sarmin S Adam didampingi jajaran perwakilan OPD lakukan pose bersama, Jumat (11/7/2025) (Tribunternate.com/Sansul Sardi)

Dengan data yang valid, setiap perencanaan akan lebih tepat sasaran dan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat.

Rakor ini juga merupakan implementasi nyata dari Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang telah ditindaklanjuti melalui Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 40 Tahun 2022 tentang Satu Data Provinsi Maluku Utara.

Namun demikian, Samsuddin turut menyoroti sejumlah tantangan dalam tata kelola data di daerah, seperti:

1. Kualitas data yang belum terjamin dan belum sepenuhnya terintegrasi

2. Masih terbatasnya sumber daya manusia dalam pengelolaan data

"Koordinasi terbuka, kolaborasi antar perangkat daerah, dan tata kelola data yang sinergis adalah kunci."

Baca juga: PLN UP3 Masohi Sigap Salurkan Listrik ke Lokasi Pengungsian Korban Gempa Amalatu

"Kita ingin menghadirkan pembangunan yang berkualitas, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dan itu semua dimulai dari kualitas data yang kita miliki, "lanjutnya.

Forum ini diharapkan mampu menyatukan persepsi dan langkah antar OPD dalam rangka membangun sistem informasi pembangunan yang solid.

"Keberhasilan pembangunan lima tahun ke depan sangat ditentukan oleh kualitas data hari ini, "tandas Samsuddin. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved